Selasa, 10 Juli 2012

iPad Lebih Keren Dibandingkan Tablet Samsung

iPad Lebih Keren Dibandingkan Tablet Samsung


Seorang hakim Inggris memutuskan bahwa tablet Galaxy Samsung tidak melanggar desain Apple yang dirancang untuk iPad. Alasan dari hakim itu karena menurutnya, tablet Samsung itu kurang keren.

Dilansir dari Reuters, Rabu (11/7/2012), keputusan itu dikeluarkan Hakim Pengadilan Tinggi Collin Briss yang mengatakan, tablet Galaxy Samsung hanya mirip seperti desain produk Apple jika dilihat dari depan. Tapi menurutnya, produk Samsung sangat tipis dengan rincian yang tidak biasa di bagian belakang perangkat.

“Produk-produk (Samsung) itu tidak memiliki kesederhanaan seperti yang dimiliki desain Apple. Produk itu tidak sama kerennya, kesan keseluruhan yang dihasilkan berbeda,” tuturnya.

Kemenangan Samsung itu didapatkan beberapa hari setelah pengadilan banding Amerika Serikat (AS) mencabut pembekuan penjualan smartphone Galaxy Nexus, meskipun keputusan pengadilan lainnya untuk sementara waktu menghentikan penjualan tablet Galaxy 10.1.

Samsung pun menyambut baik keputusan Pengadilan Tinggi Inggris, yang menurut perusahaan asal Korea Selatan itu menegaskan hak-hak kekayaan intelektual yang dimiliki dengan tetap menghormati kekayaan intelektual dari perusahaan lain.

“Jika Apple terus melakukan tuntutan hukum yang berlebihan di negara lain berdasarkan desain-desain generik seperti itu, maka inovasi dalam industri ini bisa diganggu dan pilihan konsumen terlalu terbatas,” ungkap Samsung dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, Apple tidak berkomentar tentang keputusan pada Senin lalu itu, tapi perusahaan itu menegaskan kembali pandangannya terhadap desain Samsung. “Ini bukan kebetulan bahwa produk baru Samsung mirip sekali dengan iPhone dan iPad, mulai dari bentuk perangkat keras untuk antarmuka pengguna dan bahkan kemasannya,” kata Apple.

“Ini seperti menyalin secara terang-terangan dan itu salah. Seperti yang kami telah katakan beberapa kali sebelum ini, kami harus melindungi properti intelektual Apple ketika ada perusahaan mencuri ide-ide kami,” pungkas perusahaan yang berbasis di Cupertino, California tersebut.
(adl)





sumber okezone